telah hilang
nyala kunang
dari gerimis
dari embun tiap
huma
dan orang-orang
yang terjaga
impian telah
lapuk
patung pasir di
puncak gumuk
bambung, mengekor
klangsir
ratu adil tanpa
rumah
berpuluh tahun
beratus tahun
para petinggi
yang durhaka
kurang tinggi
naik menara
antara batu dan
dewa-dewa
silah, sayap
kupu-kupu runtuh sebelah
pada bumi tanpa
tanah
kearifan telah
padat membatu
dan berubah jadi
mesiu
lalu tentara
membakarnya
di mana-mana
telah hilang
nyala kunang
dari malam yang
terkekang
mengusut
anak-anak gembala
yang tersesat di berasengaja
tubuhnya bergidik
kemerdekaan telah
tercabik
© setro, 15 desember 2010
0 comments:
Post a Comment