di gumuk Kwadonan
cahya rembulan terbunuh
jejak lembu sisakan keluh
angin menghilir hingga pesisir
begitu juga
rambut perempuan di sana
memahat batu
menjelma batu
di gumuk Kwadonan
senja berkawin dengan mayat
melayani malam-malam kesumat
tak ada lagi impian
tak ada keberanian
birahi dalam keranda
mendesak mu ke penjara
di gumuk Kwadonan
alam tua meretas tembang tua
..swarga aku nunut
neraka aku katut..
: duh,
dan aku mencumbu mayatMu !
©
setro, 24 agustus 2010
0 comments:
Post a Comment