malam dungu di tanah hitam, pukul sembilan
belasan malaikat penjaga kampung
gagah berjihad di tiga lurung
katanya, ini kampung tuhan
tak boleh buat sembarangan
sedang kau, si laknat penghasut
malam ini menekuk lutut
malam dungu di kampung saleh, pukul sembilan
dan perempuan sebalik tirai
mengulang pengajian sore-sore
kabarnya, kini malam siaga penuh
anak alim kami menangkap teluh
atas firmanNya mesti dibunuh
sebelum fajar dì ambang subuh
malam dungu di kalisalak, pukul sebelas
tetua pongah bareng rantai tangan kemarin
datang tiba-tiba
dengan sepatu mendarat di muka
katanya, ini negeri tentara
biasa tembak sebelah mata
jika kau hasut kami dan kembali
maka itu pilihan mati
malam dungu di kampung mati, dinihari
belasan malaikat menikam sejarah
di hutan karet hutan kopi mana
jiwa-jiwa merana di bukit utara
© lemahireng, 6 mei 2001
Thursday, July 16, 2009
karah malam sepenggal
1:28 AM
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment