Friday, July 12, 2019

stambul bambung-silah


telah hilang nyala kunang
dari gerimis
dari embun tiap huma
dan orang-orang yang terjaga
impian telah lapuk
patung pasir di puncak gumuk

bambung, mengekor klangsir
ratu adil tanpa rumah
berpuluh tahun
beratus tahun
para petinggi yang durhaka
kurang tinggi naik menara
antara batu dan dewa-dewa

silah, sayap kupu-kupu runtuh sebelah
pada bumi tanpa tanah
kearifan telah padat membatu
dan berubah jadi mesiu
lalu tentara membakarnya
di mana-mana

telah hilang nyala kunang
dari malam yang terkekang
mengusut anak-anak gembala
yang tersesat di berasengaja
tubuhnya bergidik
kemerdekaan telah tercabik

© setro, 15 desember 2010

0 comments:

Post a Comment