Thursday, July 16, 2009

serenada mengalir

serenada mengalir dari petani Nagaraji
yang sekarat dan mataNya melotot saja
beralun gambang dadaNya
mulut kelu, menahan badai ke dua bahu
: o, langit penuh debu lempung karsit
dijaga gurita dan banyak tentara!
telah lepas semua kenangan
bukit kapur, lahan-lahan subur
lagu malaikat yang berang, menghabisinya

serenada mengalir dari lagu buruh Turasih
yang tengah mengakrabi warisan kemìskinan
dan tergoda mulut tombak para tetangga
di sebalik sìsa perdu dan bising eksplorasi
rubuh tubuhNya ditindih para priyayi
: o, kali menghitam di tiap tegongan
jaring lelakiNya jauh sepi di tinggal ikan
air mata warna nila merkuris
orang desa kena asma dan sifilis
tiap malam penuh laknat
kelabu pula udara pada siangNya

serenada mengalir dari malam yang mengalir
bertahun-tahun dan tertimbun
menghanyutkan mimpi kemakmuran
terapung-apung di laut warna kelam

(orang-orang baru saja terjaga
mendapati telah lepas semua milikNya)

© gombong, november 2000

0 comments:

Post a Comment